Langkah Awal Memulai Pekerjaan Freelance
Jika Anda berpikir untuk menjadi freelance,
Anda mungkin bertanya-tanya, "Kapan waktu terbaik untuk memulai?"
Anda mungkin memiliki komitmen lain, seperti keluarga, pekerjaan lain, dan
hobi, yang dapat menyulitkan Anda untuk memasukkan pekerjaan lepas ke dalam
jadwal Anda yang sudah sibuk.
Pada artikel ini, kami akan
menjelaskan langkah mudah untuk memulai freelancing.
Sama seperti bekerja pada
umumnya, menjadi seorang freelancer pun tidak selalu tanpa drama kerja. Orang
berkata, “it’s not always all sunshine and rainbows,” artinya Anda tidak
selalu merasa bahagia setiap hari. Ada juga hal-hal yang kurang menyenangkan,
misalnya berurusan dengan klien tertentu, memenuhi tenggat waktu untuk berbagai
proyek yang Anda lakukan secara bersamaan, atau bahkan mengelola beban kerja
penuh. Namun, secara teori, kelelahan yang Anda alami mungkin tidak separah
saat bekerja penuh waktu. Apalagi jika Anda seorang introvert, energi Anda
tidak akan terkuras habis karena harus bertemu banyak orang di kantor. Hal ini
akan membuat Anda dapat bekerja secara maksimal.
Teruslah simak untuk mempelajari
lebih lanjut tentang langkah awal Anda siap untuk mulai menjadi freelancer.
Langkah Awal untuk Memulai Freelance
1. Pilih Bidang atau Fokus Anda (Niche)
Seiring berkembangnya teknologi,
semakin banyak peluang kerja yang bisa Anda jelajahi. Oleh karena itu, ada
baiknya Anda menentukan fokus dan memilih bidang yang paling sesuai dengan
minat dan keterampilan Anda. Apalagi jika Anda sudah memiliki bidang sendiri
dan berpengalaman di bidang tersebut, tentunya akan lebih mudah dalam
mengarungi pekerjaan freelance ini.
2. Buat Portofolio
Buat kamu yang masih baru dan
belum pernah melakukan pekerjaan sampingan, tenang saja, kamu juga bisa
mengambil proyek freelance lho. Berbekal portofolio menarik yang sesuai dengan
kebutuhan industri, Anda pasti bisa mendapatkan klien pertama dan melanjutkan
pekerjaan freelance Anda dari sana.
3. Promosi/Branding
Disadari atau tidak, setiap orang
mempunyai mereknya masing-masing. Ada yang terkenal dengan kemampuan bahasanya,
ada juga yang terkenal dengan kemampuan komunikasinya, bahkan ada yang terkenal
seperti komedian, youtuber, beauty influencer, visual artist, dll. Anda bisa
membedakan diri dengan brand yang kuat, baik online maupun offline. Coba saja
buat blog atau profil media sosial profesional yang menampilkan keahlian,
portofolio, dan pengalaman Anda. Ini akan membantu Anda membangun merek dan
menjangkau calon pelanggan.
4. Networking
Bergabunglah dengan komunitas
atau kelompok freelance atau freelancer dan jalin hubungan dengan mereka. Ini
akan membantu Anda belajar dari pengalaman orang-orang yang sudah lama sukses
di dunia freelancing dan mendapatkan tips bagaimana caranya sukses di bidang
Anda. Yang tak kalah penting adalah Anda perlu menjaga hubungan dengan
pelanggan Anda. Sebab, seringkali klien yang puas dengan hasil pekerjaan Anda
akan terus memilih Anda untuk melaksanakan proyeknya.
5. Riset industri potensial
Mungkin Anda menyukai jenis
pekerjaan tertentu, namun agar tetap relevan di tengah transformasi digital
saat ini, Anda juga perlu melihat kembali bidang-bidang yang memiliki potensi
untuk masa depan Anda. Misalnya, jika dulu Anda bisa mendapatkan penghasilan
tinggi sebagai penerjemah lepas atau interpreter, kini Anda mungkin perlu
memperluas bidang spesialisasi Anda dengan keterampilan di bidang bahasa atau
penulisan seperti user experiencewriting, copywriting, dan bahkan dilatih dalam
hal linguistik atau komunikasi.
6. Menentukan tarif atau harga standar
Tarif atau kriteria harga jasa
freelance tentunya akan berbeda-beda sesuai dengan kompetensi, pengalaman dan
standar tarif industri Anda. Jika Anda baru memulai, coba lakukan riset untuk
menentukan tarif per jam, biaya berbasis proyek, atau model penetapan harga
lainnya. Anda juga bisa bertanya kepada orang-orang yang sudah memiliki banyak
pengalaman di bidang ini melalui komunitas freelancing.
7. Siapkan sistem pembayaran
Jika Anda memiliki skill sales di
bidang tertentu, bukan tidak mungkin bisa mendapatkan klien dari luar negeri.
Agar tidak bingung, mulailah dengan menyiapkan sistem pembayaran seperti
membuat PayPal atau yang lainnya. Hal ini akan memudahkan penerimaan pembayaran
dan menghindari keterlambatan pembayaran.
8. Membangun strategi pemasaran
Kembangkan rencana pemasaran yang
menyoroti bagaimana Anda akan membantu bisnis klien potensial. Bahkan, bagi
para freelancer yang sudah memiliki jam terbang banyak, tak jarang mereka malah
mempromosikan jasanya melalui newsletter, iklan media sosial, atau bahkan
melalui testimoni klien.
9. Temukan klien di situs freelance gratis
Dapatkan prospek dan proyek baru
di pasar Freelancer tepercaya untuk memaksimalkan jangkauan Anda. Situs-situs
tersebut akan kita bahas pada uraian berikut ini.
10. Meningkatkan keterampilan
Memulai karir sebagai freelancer
atau freelance membutuhkan waktu dan tenaga. Agar tetap relevan dengan niche
Anda, penting untuk selalu meningkatkan keterampilan Anda dari waktu ke waktu.
Baik Anda sedang mempelajari diri sendiri atau mencari orang yang tepat, Anda
dapat mencoba segalanya untuk meningkatkan kemampuan Anda. Namun, jika Anda
ingin meningkatkan keterampilan Anda lebih cepat, tidak ada salahnya mengikuti
kursus pelatihan profesional atau kursus online dari tempat yang bagus. Jadi
tentunya Anda tidak perlu berkeliling sendiri, pengalaman belajar Anda akan
lebih mudah dan menyenangkan dengan mengikuti kursus tersebut, dan selain itu
biasanya Anda juga akan mendapatkan bimbingan langsung dari para praktisi
terbaik di bidangnya. bidang mereka. Ini akan membantu Anda mengasah
keterampilan Anda lebih cepat.
Itulah 10 langkah mudah memulai
freelancing yang bisa Anda praktikkan. Mulai dari memilih niche atau fokus,
membuat portofolio, branding, networking, riset industri, strategi pemasaran,
penggunaan website freelance, pemilihan sistem pembayaran, hingga peningkatan
keterampilan dengan mengikuti kursus sesuai sektor yang dituju; Anda dapat
mencoba semuanya sehingga Anda dapat memiliki banyak proyek mandiri.
Komentar
Posting Komentar