Tutorial Mengatasi Mabuk Perjalanan
Mabuk perjalanan merupakan suatu
kondisi dimana seseorang merasa tidak nyaman ketika melakukan perjalanan, baik
melalui darat, laut, maupun udara. Siapapun bisa menderita mabuk perjalanan,
termasuk orang lanjut usia, anak-anak, dan bahkan wanita hamil. Beberapa gejala
yang biasa dirasakan oleh penderita mabuk perjalanan adalah pusing, keringat
dingin, mual, muntah, sakit perut, dan kesulitan menjaga keseimbangan tubuh.
Mabuk perjalanan terjadi akibat
ketidakseimbangan postur tubuh dan sistem pengatur keseimbangan di otak dan
telinga bagian dalam. Pasalnya, telinga bagian dalam dan otak (khususnya otak
kecil) merupakan pusat pengatur keseimbangan dan posisi tubuh.
Saat tubuh bergerak, seperti
berbaring, duduk, berjalan, berbalik, dan berdiri, sistem saraf akan terus
bekerja mengirimkan sinyal ke otak dan telinga bagian dalam.
Orang yang sering mabuk
perjalanan cenderung lebih sensitif dan kesulitan mengontrol seluruh sinyal
saraf yang diterima otak dan telinga bagian dalam, sehingga akan merasa mual,
pusing, dan tidak enak badan selama perjalanan. Hal ini pada akhirnya
menyebabkan seseorang menderita mabuk perjalanan.
Cara Menghindari Mabuk Perjalanan
Meski mabuk perjalanan tidak
berbahaya, namun bisa mengganggu kenyamanan perjalanan Anda. Untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan, berikut cara-cara menghindari mabuk perjalanan
yang bisa Anda coba sebelum bepergian.
1. Makan secukupnya
Jangan pergi dengan perut kosong
atau sangat kenyang. Makanlah makanan ringan dan sehat sekitar satu jam sebelum
keberangkatan.
Hindari makanan pedas, asam,
berminyak, atau berbau tajam yang dapat menyebabkan mual.
2. Minum air putih
Minumlah air yang cukup untuk
menjaga tubuh Anda tetap terhidrasi. Hindari minuman yang mengandung kafein,
alkohol, atau minuman bersoda, karena dapat menyebabkan dehidrasi dan iritasi
lambung.
3. Pilih tempat duduk yang nyaman
Jika memungkinkan, pilihlah
tempat duduk di bagian depan atau tengah mobil. Kursi ini cenderung lebih
stabil dan tidak terlalu terpengaruh oleh pergerakan kendaraan.
Hindari duduk di belakang atau di
samping jendela di mana Anda dapat melihat pemandangan yang bergerak cepat.
4. Gunakan bantal leher atau sandaran kepala
Bantal leher atau sandaran kepala
dapat membantu Anda menjaga kepala tetap tegak dan tidak bergoyang saat mobil
melaju.
Hal ini dapat mengurangi rasa
pusing dan mual akibat mabuk perjalanan.
5. Buka jendela sedikit
Udara segar dapat membantu Anda
merasa lebih nyaman dan mengurangi rasa sesak di dalam mobil. Buka sedikit
jendela untuk memungkinkan udara masuk ke dalam mobil.
Hindari menghirup asap rokok atau
bau bensin karena dapat memperparah rasa mual.
6. Hindari membaca atau menonton
Membaca atau menonton saat berada
di dalam mobil bisa membuat Anda lebih rentan mabuk perjalanan.
Ini karena Anda harus memfokuskan
mata pada objek yang tidak bergerak, sementara tubuh Anda merasakan gerakan.
Jika Anda ingin mengisi waktu,
Anda bisa mendengarkan musik, podcast, atau buku audio yang dapat membantu Anda
bersantai.
7. Minum obat anti mabuk perjalanan
Jika Anda tahu bahwa Anda mudah
mabuk perjalanan, Anda dapat meminum obat anti mabuk perjalanan sebelum atau
saat Anda berangkat.
Obat anti mabuk perjalanan
biasanya mengandung antihistamin, seperti dimenhydrinate, meclizine, atau
promethazine, yang dapat mengurangi mual dan muntah. Namun obat anti mabuk
perjalanan juga dapat menimbulkan efek samping seperti mengantuk, pusing, atau
mulut kering.
Oleh karena itu, pastikan untuk
mengikuti petunjuk penggunaan dan dosis yang benar. Jangan mengonsumsi obat
anti mabuk perjalanan jika Anda sedang hamil, menyusui, atau memiliki kondisi
kesehatan tertentu tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
8. Makan permen jahe atau mint.
Permen jahe atau pepermin dapat
membantu meredakan mual dan muntah akibat mabuk perjalanan.
Jahe memiliki sifat antiemetik
yang dapat menenangkan perut dan memblokir reseptor serotonin penyebab mual.
Peppermint memiliki sifat
antispasmodik yang dapat mengendurkan otot-otot pada saluran pencernaan dan
mengurangi kram perut.
9. Pilih pengharum kendaraan yang nyaman
Pengharum kendaraan merupakan
salah satu faktor yang dapat memperparah mabuk perjalanan. Oleh karena itu,
pilihlah wewangian yang membuat Anda merasa nyaman. Pengharum ruangan yang
memiliki aroma alami dan tidak terlalu menyengat bisa menjadi pilihan untuk
membantu mengatasi mabuk perjalanan Anda.
10. Istirahat yang cukup sebelum melakukan perjalanan
Istirahat yang cukup sebelum
bepergian akan membuat tubuh tetap bugar. Terkadang, mabuk perjalanan juga
disebabkan oleh kondisi tubuh yang buruk, termasuk kelelahan. Atur waktu
istirahat sebelum melakukan perjalanan. Jika Anda tidak punya waktu, Anda bisa
beristirahat di dalam mobil. Tidur selama penerbangan. Anda boleh membawa
bantal leher, masker mata, atau selimut.
Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan Jika Sudah Terjadi
Sesampainya di tempat tujuan, ada
beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk pulih dari mabuk perjalanan:
1. Istirahat yang cukup
Mabuk perjalanan mungkin membuat
Anda merasa lelah dan lesu. Jadi, istirahatlah yang cukup setelah melakukan
perjalanan dengan mobil. Tidurlah selama 7-8 jam untuk mengembalikan energi dan
keseimbangan tubuh.
2. Minum air putih
Muntah akibat mabuk perjalanan
dapat menyebabkan dehidrasi dan rendahnya elektrolit. Oleh karena itu, minumlah
air putih yang cukup untuk menggantikan cairan yang hilang. Anda juga bisa
meminum minuman isotonik atau jus buah yang mengandung gula dan elektrolit
alami.
3. Makan makanan ringan
Jangan makan makanan berat segera
setelah Anda mabuk perjalanan. Makanlah makanan ringan dan sehat yang mudah
dicerna lambung, seperti biskuit, roti, pisang, atau sup ayam. Hindari makanan
pedas, asam, berminyak, atau berbau menyengat yang dapat memicu rasa mual
kembali.
Penyebab Mabuk Perjalanan
Orang yang sering mabuk
perjalanan cenderung lebih sensitif dan kesulitan mengontrol seluruh sinyal
saraf yang diterima otak dan telinga bagian dalam, sehingga akan merasa mual,
pusing, dan tidak enak badan selama perjalanan.
Selain itu, ada beberapa faktor
penyebab mabuk perjalanan:
• Anda mempunyai riwayat mabuk
perjalanan.
• Gangguan telinga bagian dalam.
• Membaca buku atau bermain
ponsel di dalam mobil.
• Menderita migrain atau pusing.
• Perubahan hormonal terjadi
akibat kehamilan, menstruasi, atau penggunaan pil KB.
Penutup
Itulah beberapa tips anti mabuk
perjalanan yang bisa Anda coba hindari dan atasi. Mabuk perjalanan biasanya
hilang dengan sendirinya setelah beberapa jam atau hari.
Namun, jika gejala mabuk
perjalanan yang Anda alami tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain yang
lebih serius, seperti demam, pingsan, kejang, atau gangguan penglihatan, segera
hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kami harap artikel ini bermanfaat
bagi Anda dan selamat bepergian!
Komentar
Posting Komentar