Tutorial Goreng Tempe yang Baik dan Benar!

Tempe memang merupakan bahan makanan yang sederhana dan murah, namun menjadi salah satu jenis makanan favorit masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dengan beragamnya jenis resep tempe yang dimasak dan diolah dengan menggunakan banyak bahan makanan lainnya. Rasa tempe yang lezat berpadu sempurna dengan banyak bumbu dan menghasilkan sajian lezat untuk menu sehari-hari Anda.

Tempe menjadi sajian favorit jutaan orang berkat rasanya yang nikmat, terutama saat hangat dan renyah.

Selain hemat di kantong, tempe yang sudah memiliki cita rasa lezat ini juga bisa langsung digoreng.

Dan tentunya yang paling enak adalah makan tempe yang renyah. Namun tempe tidak selalu disajikan dengan tekstur yang renyah, apalagi tanpa tepung.

Nah, berikut ini trik cara menggorengnya agar tetap renyah dalam waktu lama.

 

1. Rendam sebelum digoreng

Menurut dia, cara pertama adalah dengan merendam tempe atau membalutnya dengan bumbu agar bumbu meresap.

Jangan lupa haluskan terlebih dahulu bumbu-bumbu seperti bawang bombay, ketumbar, dan kunyit. Goreng sebentar, tambahkan air secukupnya, tunggu hingga mendidih.

Tambahkan tempe setelah mendidih, dan masak selama lima menit saja.

Setelah itu matikan api dan diamkan selama 30 menit agar bumbu lebih meresap.

Jadi tempenya tidak akan terlalu matang.

 

2. Tambahkan cuka putih

Rahasia tempe renyah lainnya adalah menambahkan sedikit cuka putih. Cuka putih mampu menambah dan menjaga kerenyahan tempe saat disajikan.

“Menambahkan cuka putih setelah tempe sangat panas saja sudah cukup. “Perlu ada asam agar tempenya renyah.”

 

3. Perhatikan suhu api

Suhu api saat menggoreng juga menentukan seberapa matang tempe hingga garing hingga lapisan terdalam.

Sebelum memasukkan tempe ke dalam wajan, pastikan untuk menambahkan minyak.

“Setelah tempe masuk ke dalam wajan berisi minyak goreng panas, segera kecilkan api. “Anda harus memperhatikan suhu saat menggoreng.”

Inilah trik membuat tempe goreng kaya nutrisi agar tetap renyah lebih lama meski tanpa tepung.

 

Siapa yang tidak suka tempe goreng? Tempe goreng biasanya disajikan sebagai camilan atau lauk. Makanan ini sederhana, mudah disiapkan dan sangat praktis. Rasa asinnya yang nikmat sangat cocok dipadukan dengan segala jenis lauk makan. semoga beruntung!!

 

Manfaat Tempe

Tempe merupakan lauk pauk yang populer di masyarakat Indonesia, dan karena kandungan nutrisinya yang kaya, tempe dinilai sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Tempe juga mudah didapat, murah, dan tentunya bergizi.

Khasiat tempe yang mungkin belum kita ketahui adalah sebagai berikut:

 

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Teff mengandung berbagai jenis bakteri baik (probiotik) dan antioksidan isoflavon

 

2. Mencegah osteoporosis.

Kandungan kalsium dan vitamin K-nya sangat tinggi

 

3. Mengobati diare.

Tempe mengandung zat antibakteri yang dapat mengobati berbagai penyakit menular seperti diare.

 

4. Menjaga kesehatan jantung.

Antioksidan dan antiinflamasi pada tempe mampu melindungi pembuluh darah dari kerusakan inflamasi dan oksidatif sehingga menyehatkan jantung.

 

5. Mencegah penyakit jantung koroner.

Teff mengandung zat-zat yang mempunyai sifat penurun kolesterol (menurunkan lemak darah), yaitu: protein, asam lemak kompleks tak jenuh, serat pangan, niasin, vitamin E, karotenoid, isoflavon, dan kalsium.

 

6. Melindungi dari berbagai penyakit sistem pencernaan.

Adanya kandungan serat pangan yang tinggi pada tempe dapat mencegah penyakit pencernaan, seperti divertikulosis (maag pada usus besar), kanker, dan hernia. Selain itu, enzim lipase, protease, dan amilase yang dihasilkan oleh Rhizopus sp (jamur tempe) yang masing-masing berguna untuk mencerna lemak, protein, dan karbohidrat, sangat membantu proses pencernaan makanan dalam tubuh.

 

7. Mencegah kanker.

Kandungan antioksidan isoflavon seperti daidzein, glisitin, genistein dan 6,7,4-trihidroksi isoflavon yang terdapat pada tempe mampu mencegah penyakit kanker.

 

8. Mencegah anemia.

Tempe mengandung protein, zat besi, vitamin B12, asam folat, tembaga dan seng yang diperlukan untuk sintesis hemoglobin.

 

9. Mencegah penyakit kencing manis.

Penyakit ini sebenarnya bisa dicegah karena tempe mengandung protein, serat pangan dan isoflavon yang mampu menjaga keseimbangan gula darah dan meningkatkan resistensi insulin.

 

10. Mencegah asma.

Penyakit ini dapat dicegah karena serat pangan dan asam lemak esensial tak jenuh (asam oleat, linoleat, dan linolenat) yang terdapat pada tempe dapat menurunkan tingkat peradangan terkait respons pernapasan dan memperkuat sel kekebalan di paru-paru.

 

11. Mengurangi risiko penyakit Parkinson.

Penyakit ini ditandai dengan gangguan neurologis abnormal atau gangguan pada sistem saraf pusat sehingga mengakibatkan rendahnya kadar dopamin. Niacin yang terdapat pada tempe mampu memperbaiki sel saraf yang rusak sehingga menurunkan risiko terkena penyakit parkinson.

 

12. Mencegah proses penuaan.

Aktivitas antioksidan (isoflavon) pada tempe dikaitkan dengan potensi aktivitasnya dalam mencegah proses penuaan.

 

13. Menurunkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL).

Isoflavon dan niasin yang terdapat pada tempe terbukti sangat efektif menurunkan kolesterol jahat secara alami bagi mereka yang berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke karena memiliki kadar kolesterol LDL dan trigliserida yang tinggi serta kadar kolesterol baik (HDL) yang rendah. . .

 

14. Menurunkan berat badan.

Bagi yang sedang menjalani program diet penurunan berat badan, tempe merupakan makanan yang tepat karena mengandung probiotik untuk melancarkan pencernaan dan berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

 

15. Meningkatkan kinerja otak.

Mineral mangan dan tembaga yang terdapat pada tempe mempunyai efek baik terhadap kinerja otak.

 

16. Mengatasi efek perut kembung (flatulence).

Perut kembung yang dialami oleh seseorang yang mengkonsumsi kedelai dapat diatasi dengan mengkonsumsi tempe, karena senyawa karbohidrat raffinose dan stachyose yang terdapat pada kedelai yang tidak dicerna dalam sistem pencernaan manusia akan mengalami hidrolisis oleh enzim amilase selama fermentasi, sehingga menimbulkan efek kembung. dapat dihilangkan. Perut. Pengecualian.

 

17. Memenuhi kebutuhan vitamin B12.

Vitamin B12 pada tempe sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia khususnya vegetarian untuk membentuk sel darah merah.


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Langkah yang Bisa Mengubah Hidupmu

Cara Membuat Stiker WhatsApp

Cara Pasang AC Baru Sendiri Tanpa Bantuan!